7 Tips Membuat Traveler Blog
Kenapa? Mengutip bebas perbincangan dua orang teman traveler, “Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan, oleh karena itu setiap traveler harus berbagi foto atau cerita untuk dibagikan kepada mereka yang tidak memiliki kesempatan itu.”
Selain itu, travel blog juga berguna untuk mendokumentasikan pengalaman perjalananmu untuk dibaca-baca lagi sendiri, atau bahkan akan menginspirasi orang lain untuk memulai petualangan mereka sendiri! Bagi yang sedang belajar travel writing, membuat travel blog juga merupakan salah satu cara untuk mengasah keterampilan menulis catatan perjalanan dan dapat digunakan sebagai portfolio atau contoh gaya tulisan kalian.
7 TIPS MENULIS TRAVEL BLOG
Pertama kali saya membuat blog The Backpacker’s Notes (TBN), tujuan saya memang cuma satu: berbagi. Begitu saya merasakan manfaat dan serunya traveling, saya ingin berbagi pengalaman dan menularkan semangat traveling ke para pembaca yang kebetulan mampir di blog ini. Karena saat itu banyak teman saya yang ragu-ragu untuk memulai backpacking pertama mereka atau bahkan tidak terpikir sama sekali untuk melakukan perjalanan secara backpacking.
Backpacking memang merupakan salah satu jenis traveling yang membutuhkan sedikit spontanitas dan memiliki unsur petualangan. Dengan membuat blog ini saya juga ingin mendorong mereka untuk berani mencoba aktivitas backpacking. *Oh, ada satu disclaimer: Saya sendiri masih termasuk pemula dalam backpacking dibandingkan teman-teman backpacker saya lainnya, tapi justru karena amatir itulah saya malah ingin berbagi pengalaman, hahaha..
A great journey always starts with a single step, right?
Bagi yang ingin membuat travel blog, di bawah ini adalah tips-tips singkat bagaimana membuat travel blog yang informatif dan *diharapkan* berguna bagi yang baca:
1) Buat tulisan yang informatif dan secukupnya.
Di sini kamu harus mengira-ngira informasi apa saja yang akan dibutuhkan oleh para pembaca. Buatlah tulisan secukupnya, jangan terlalu panjang. Tulisan yang terlalu panjang akan membuat pengunjung malas membaca sampai selesai. Saya sendiri selalu mencoba untuk membatasi maksimal kata dalam tulisan sekitar 800-1000 kata.
2) Buatlah daftar (list).
Seperti judul artikel ini, daftarlah sesuatu yang kamu anggap menarik dan kira-kira berguna untuk para pembaca. Biasanya artikel dengan judul seperti ini akan menarik banyak calon pembaca. Contoh: 5 Travel Blog Favorit Saya, 12 Tips Traveling Ke China, 30 Tips Singkat Jalan-Jalan Murah di Jepang, 36 Cara Praktis Untuk Menghemat Biaya Jalan-Jalan, dan sebagainya.
3) Tulislah minimal 1 posting setiap bulan.
Semakin banyak posting yang kamu tulis, semakin banyak pembaca yang datang mencari informasi. Dulu saya menunggu sampai ada minimal 30 posting blog, baru saya merasa cukup PD untuk mengumbar-umbar link/tautan-nya. PS. Emm, sebenarnya poin yang ini sudah jarang saya lakukan, hehe.. Tapi berhubung banyak artikel lama yang tampaknya masih dicari orang, maka jumlah pengunjung blog ini terlihat lumayan stabil.
4) Ceritakan pengalamanmu, tapi jaga jangan sampai tulisanmu terlalu detail seperti buku harian.
Kenapa? Karena membosankan. Waktu pertama kali menulis (para pembaca awal blog ini pasti tahu), saya ceritakan semua detail perjalanan saya beserta detail jam-jam nya, huahaha.. Eh. Pas dibaca-baca lagi kok kayanya lebay banget. Tapi gapapa, namanya juga masih belajar. :P
5) Masukkan foto atau/dan video.
Cerahkan tulisanmu dengan foto-foto (atau video) cantik dari perjalananmu, agar para pembaca merasa tertarik untuk menyusul ke sana.
6) Sangkutkan blog-mu dengan media sosial lainnya.
Saya menautkan posting blog terbaru ke akun Facebook dan Twitter saya, jadi apabila ada tulisan baru, link-nya akan muncul secara otomatis di kedua akun tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap traffic blog.
7) Have fun!
Yep. Jangan lupakan unsur yang satu ini. Bagi saya, blog ini adalah salah satu "mainan" saya yang ternyata secara tidak langsung mengarahkan saya ke berbagai kesempatan lainnya. Pembaca bisa ngeliat kok mana yang blog yang dikelola dengan passion dan mana yang tidak.
MANFAAT LAIN DARI MENULIS TRAVEL BLOG
TBN sendiri baru berusia dua tahun lewat sedikit, namun dari satu buah blog ini saja saya mendapatkan banyak pengalaman baru. Karena blog ini, saya sempat menjadi kolumnis di Kompas Travel, beberapa kali menulis di media cetak karena referensi dari blog ini, kemudian ditawarkan bekerja di sebuah majalah travel terkemuka *walopun nggak lolos juga sih akhirnya, hahaha*, serta mendapatkan tawaran untuk menulis buku pertama saya *on-going*, belum lagi kesempatan untuk berkenalan dan bertemu dengan banyak teman traveler lainnya. Dan masih banyak lagi deh pokoknya.
Jadi tunggu apalagi? Ayo mulai buat travel blog kalian sendiri! :)
Yang sudah punya, jangan segan-segan untuk promosiin travel blog kalian di bagian komentar post ini yaa.. Mari berbagi pengalaman!
Selain itu, travel blog juga berguna untuk mendokumentasikan pengalaman perjalananmu untuk dibaca-baca lagi sendiri, atau bahkan akan menginspirasi orang lain untuk memulai petualangan mereka sendiri! Bagi yang sedang belajar travel writing, membuat travel blog juga merupakan salah satu cara untuk mengasah keterampilan menulis catatan perjalanan dan dapat digunakan sebagai portfolio atau contoh gaya tulisan kalian.
Blogging. | Photo Credit: Corbis |
7 TIPS MENULIS TRAVEL BLOG
Pertama kali saya membuat blog The Backpacker’s Notes (TBN), tujuan saya memang cuma satu: berbagi. Begitu saya merasakan manfaat dan serunya traveling, saya ingin berbagi pengalaman dan menularkan semangat traveling ke para pembaca yang kebetulan mampir di blog ini. Karena saat itu banyak teman saya yang ragu-ragu untuk memulai backpacking pertama mereka atau bahkan tidak terpikir sama sekali untuk melakukan perjalanan secara backpacking.
Backpacking memang merupakan salah satu jenis traveling yang membutuhkan sedikit spontanitas dan memiliki unsur petualangan. Dengan membuat blog ini saya juga ingin mendorong mereka untuk berani mencoba aktivitas backpacking. *Oh, ada satu disclaimer: Saya sendiri masih termasuk pemula dalam backpacking dibandingkan teman-teman backpacker saya lainnya, tapi justru karena amatir itulah saya malah ingin berbagi pengalaman, hahaha..
A great journey always starts with a single step, right?
Bagi yang ingin membuat travel blog, di bawah ini adalah tips-tips singkat bagaimana membuat travel blog yang informatif dan *diharapkan* berguna bagi yang baca:
1) Buat tulisan yang informatif dan secukupnya.
Di sini kamu harus mengira-ngira informasi apa saja yang akan dibutuhkan oleh para pembaca. Buatlah tulisan secukupnya, jangan terlalu panjang. Tulisan yang terlalu panjang akan membuat pengunjung malas membaca sampai selesai. Saya sendiri selalu mencoba untuk membatasi maksimal kata dalam tulisan sekitar 800-1000 kata.
2) Buatlah daftar (list).
Seperti judul artikel ini, daftarlah sesuatu yang kamu anggap menarik dan kira-kira berguna untuk para pembaca. Biasanya artikel dengan judul seperti ini akan menarik banyak calon pembaca. Contoh: 5 Travel Blog Favorit Saya, 12 Tips Traveling Ke China, 30 Tips Singkat Jalan-Jalan Murah di Jepang, 36 Cara Praktis Untuk Menghemat Biaya Jalan-Jalan, dan sebagainya.
3) Tulislah minimal 1 posting setiap bulan.
Semakin banyak posting yang kamu tulis, semakin banyak pembaca yang datang mencari informasi. Dulu saya menunggu sampai ada minimal 30 posting blog, baru saya merasa cukup PD untuk mengumbar-umbar link/tautan-nya. PS. Emm, sebenarnya poin yang ini sudah jarang saya lakukan, hehe.. Tapi berhubung banyak artikel lama yang tampaknya masih dicari orang, maka jumlah pengunjung blog ini terlihat lumayan stabil.
4) Ceritakan pengalamanmu, tapi jaga jangan sampai tulisanmu terlalu detail seperti buku harian.
Kenapa? Karena membosankan. Waktu pertama kali menulis (para pembaca awal blog ini pasti tahu), saya ceritakan semua detail perjalanan saya beserta detail jam-jam nya, huahaha.. Eh. Pas dibaca-baca lagi kok kayanya lebay banget. Tapi gapapa, namanya juga masih belajar. :P
5) Masukkan foto atau/dan video.
Cerahkan tulisanmu dengan foto-foto (atau video) cantik dari perjalananmu, agar para pembaca merasa tertarik untuk menyusul ke sana.
6) Sangkutkan blog-mu dengan media sosial lainnya.
Saya menautkan posting blog terbaru ke akun Facebook dan Twitter saya, jadi apabila ada tulisan baru, link-nya akan muncul secara otomatis di kedua akun tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap traffic blog.
7) Have fun!
Yep. Jangan lupakan unsur yang satu ini. Bagi saya, blog ini adalah salah satu "mainan" saya yang ternyata secara tidak langsung mengarahkan saya ke berbagai kesempatan lainnya. Pembaca bisa ngeliat kok mana yang blog yang dikelola dengan passion dan mana yang tidak.
MANFAAT LAIN DARI MENULIS TRAVEL BLOG
TBN sendiri baru berusia dua tahun lewat sedikit, namun dari satu buah blog ini saja saya mendapatkan banyak pengalaman baru. Karena blog ini, saya sempat menjadi kolumnis di Kompas Travel, beberapa kali menulis di media cetak karena referensi dari blog ini, kemudian ditawarkan bekerja di sebuah majalah travel terkemuka *walopun nggak lolos juga sih akhirnya, hahaha*, serta mendapatkan tawaran untuk menulis buku pertama saya *on-going*, belum lagi kesempatan untuk berkenalan dan bertemu dengan banyak teman traveler lainnya. Dan masih banyak lagi deh pokoknya.
Jadi tunggu apalagi? Ayo mulai buat travel blog kalian sendiri! :)
Yang sudah punya, jangan segan-segan untuk promosiin travel blog kalian di bagian komentar post ini yaa.. Mari berbagi pengalaman!
Comments
Post a Comment