Misteri Patung Liberty
Mistery di Balik patung Liberty
Pada
tahun 1984 UNESCO memasukan patung liberty ke dalam situs warisan dunia
yang dilindungi oleh PBB, Patung yang dikenal juga dengan patung
kebebasan ini mempunyai tinggi 46 meter dan berat 204 Ton terbuat dari
perunggu, terletak, di muara Sungai Hudson di
New York, AS. Patung liberty diberikan kepada AS oleh Perancis sebagai
lambang persahabatan dan hadiah 100 tahun kemerdekaan amerika. Tapi
tahukah anda siapakah sosok dari patung liberty yang sebenarnya??
Patung Liberty dan Mytos Dewi Ishtar
Jika diperhatikan dengan seksama, Patung ini Patung
liberty sebenarnya adalah sebuah berhala yang melambangkan dewi kaum
pagan (kaum musyrik) yakni dewi Ishtar, dewi dalam mythologi Babylonia,
dewi Ishtar adalah dewi kesuburan, Cinta, dan alam bawah, bangsa
Babylonia menjuluki Dewi Ishtar sebagai Ibunya para Dewa. Dewi ini
mempunyai mempunyai beragam nama di berbagai kebudayaan pagan dunia
seperti Athena pada kebudayaan Yunani, Isis pada kebudayaan Mesir, Dewi
Sri pada kebudayaan Indonesia, Hekate, Semiramis, dll, namun intinya
adalah 1, yakni Dewi kesuburan, Nafsu, dan peperangan.
Fakta tentang Nimrod dan Istrinya Ishtar
Setelah
banjir besar melanda bumi, Nabi Nuh beserta anak cucunya membangun
peradaban baru di muka Bumi, dan tersebar di berbagai penjuru bumi salah
satunya yakni peradaban Babylonia.
Alkisah,
Nabi Nuh mempunyai cicit bernama Nimrod, ia terkenal kuat diantara yang
lainnya, dan menjadi pemimpin suku mereka, Nimrod mulai membangun
kotanya sendiri yang disebut babel. Namun sayangnya Nimrod tidak ingin
mematuhi perintah eyangnya (Nabi Nuh) karena Nimrod berpikir jika ia
menaati agama Nuh, maka ia tidak bisa mendapatkan kesenangan yang ia
inginkan karena dalam agama allah terdapat batasan2 dnan norma, dan dari
situlah ia mulai menetapkan peraturannya sendiri.
Ia
berpikir tidak suka beribadat kepada allah yang tidak dapat ia lihat,
maka mulailah dengan mengandalkan "Logika" nya sendiri, ia menyembah
Matahari, karena menurutnya matahari sangatlah kuat, binatang2 seperti
ular, burung, ia jadikan dewa karena kemampuan binatang2 tersebut yang
memikat hati Nimrod, bahkan ia mengatakan kepada kaumnya bahwa dia juga
adalah seorang dewa.
Dari
situlah akar penyembahan manusia kepada selain allah, penyembahan
terhadap Matahari terdapat diberbagai belahan dunia seperti Mesir,
Jepang, Assiria, dll. Ironis betapa manusia yang mengandalkan Logikanya
telah membawa kesesatan yang berumur puluhan ribu tahun hingga saat ini.
Nimrod mempunyai istri bernama Ishtar.
Pasca
kematian Nimrod, kaumnya mulai sadar bahwa Nimrod hanyalah manusia
biasa bukan dewa seperti yang ia katakan kepada kaumnya selama ini,
Ishtar tidak rela kehilangan kekuasaan yang selama ini ia dan suaminya
bangun, maka setelah kematian Nimrod, Ishtar yang terkenal suka dengan
sex bebas tidak lama kemudian mengandung, dari sinilah Ishtar menyusun
kembali dongengnya untuk menyesatkan kaumnya, dia mengatakan bayi yang
dikandungnya adalah bayi dari dewa matahari.
Ishtar
juga menjadikan dirinya sebagai dewi kesuburan, dewi kebijaksanaan, dan
sebagainya, menjadikan ia menjadi pemujaan kaum musyrik, kemudian
pemujaan Ishtar dibawa keseluruh penjuru dunia, di mesir Ishtar disebut
dewi Isis, di Yunani disebut dengan Athena, semiramis, hekate, dll.
namun akarnya sama yakni Ishtar dari Babylonia yang demi meneruskan
kekuasaannya ia membuat berbagai cerita mytos.
Menurut
catatan sejarah, ishtar begitu memuja matahari, sehingga ia
menyimbolkan dirinya sebagai wanita dengan bintang dengan 8 sisi
dikepalanya yang menyimbolkan pemujaannya terhadap matahari atau dia
biasa menyebutnya dengan panggilan Baal. Dia mengansumsikan dirinya
adalah istri dari dewa matahari yang menjadilkannya tuhan bagi umatnya.
Dalam
dongengnya ia mengatakan bahwa ia turun ke bumi dalam sebuah telur
raksasa yang diturunkan di sungai eufrat. Cabang dari cerita ishtar ini
salah satunya dirayakan dalam perayaan Easter oleh umat tertentu dengan
telur Ishtar, nama Easter berasal dari kata Ishtar, ada juga dalam agama
shinto yang begitu memuja matahari berakar dari kaum Ishtar, yang
memuja matahari.
Itulah
akibatnya jika manusia selalu mengandalkan logika dan mengabaikan wahyu
allah, Nimrod dan Ishtar berpikir Allah itu tidak terlihat bagi mereka
dan mereka mengatakan allah tidak ada, maka keduanya berlogika sembahlah
yang terlihat saja, seperti matahari, hewan, dll. Sebelum kedatangan
agama kristen, para pemuja Ishtar biasa merayakan kelahiran Putra Ishtar
setiap tanggal 25 desember, mereka menganggap kelahiran putra Ishtar
adalah anugrah bagi mereka dan mereka berpesta pora, merayakan anak dewa
matahari.
Tak hanya itu, Ishtar
mengatakan dalam waktu semalam sebuah pohon malar(mirip pohon cemara),
tumbuh di sekitar kota babel dan diam2 nimrod pulang ke bumi
meninggalkan berbagai macam hadiah dibawah pohon tersebut, padahal sesungguhnya Ishtarlah yang menaruh berbagai macam hadiah dibawah pohon sebagai upaya memikat hati orang2.
Ritual ini sudah ada ribuan tahun sebelum kedatangan Isa Al Masih(Yesus), namun entah darimana asalnya ritual ini diadaptasi oleh agama tertentu dalam perayaan hari rayanya, kaum Romawi menganggap kelahiran Yesus oleh Maryam, di samakan dengan kelahiran anak Ishtar, Maryam di sandingkan dengan Ishtar oleh kaum pagan, dan anaknya disandingkan dengan Yesus, perayaannya pun dirayakan tanggal 25 desember, bertepatan dengan perayaan kelahiran anak dari Ishtar. Artinya, perayaan tanggal 25 Desember adalah hasil adaptasi perayaan kelahiran Anak Ishtar atau anak dewa matahari yang dirayakan pada musim dingin.
Jika melihat Catatan sejarah pada Injil Perjanjian baru, kita bisa lihat tidak mungkin Isa Almasih dilahirkan pada 25 desember(musim dingin), mari kita simak Lukas 8:11
(8). Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.(9).Tiba-tiba berdirilah malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.(10).Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.(11)
Jika kita lihat catatan sejarah diatas, tidak mungkin para gembala menggembalakan ternaknya diwaktu malam pada musim dingin, karena mereka bisa mati kedinginan. Maka bisa dipastikan peristiwa lahirnya Isa Almasih tersebut terjadi pada musim panas. Mungkin pada bagian ini kaum Romawi lupa mengubah isi catatan sejarah pada Injil. Namun kaum Romawi biasa merayakan tanggal 25 desember sebagai hari raya mereka merayakan kelahiran anak dewi Ishtar. Kaum Romawi menganggap Maryam adalah Dewi Ishtar, Bahkan jika diperhatikan lukisan yang dibuat kaum Romawi tentang Maryam adalah lukisan dewi Ishtar. Perhatikan lukisan Maryam dibawah ini, dan bandingkanlah dengan Patung Dewi Ishtar di atas. Pasti ditemukan kesamaan contour wajah berikut simbol2 dewi Ishtar.
Karena perayaan ini telah ada jauh sebelum kelahiran Isa Al Masih, namun kaum pagan mengganggap maryam adalah titisan dari Ishtar, dan Isa Al Masih mereka ibaratkan adalah anak dari dewa matahari, maka mulailah pencampuradukan agama pagan dan agama samawi menjadi satu dan hasilnya adalah suatu agama yang kita kenal saat ini.
Ritual ini sudah ada ribuan tahun sebelum kedatangan Isa Al Masih(Yesus), namun entah darimana asalnya ritual ini diadaptasi oleh agama tertentu dalam perayaan hari rayanya, kaum Romawi menganggap kelahiran Yesus oleh Maryam, di samakan dengan kelahiran anak Ishtar, Maryam di sandingkan dengan Ishtar oleh kaum pagan, dan anaknya disandingkan dengan Yesus, perayaannya pun dirayakan tanggal 25 desember, bertepatan dengan perayaan kelahiran anak dari Ishtar. Artinya, perayaan tanggal 25 Desember adalah hasil adaptasi perayaan kelahiran Anak Ishtar atau anak dewa matahari yang dirayakan pada musim dingin.
Jika melihat Catatan sejarah pada Injil Perjanjian baru, kita bisa lihat tidak mungkin Isa Almasih dilahirkan pada 25 desember(musim dingin), mari kita simak Lukas 8:11
(8). Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.(9).Tiba-tiba berdirilah malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.(10).Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.(11)
Jika kita lihat catatan sejarah diatas, tidak mungkin para gembala menggembalakan ternaknya diwaktu malam pada musim dingin, karena mereka bisa mati kedinginan. Maka bisa dipastikan peristiwa lahirnya Isa Almasih tersebut terjadi pada musim panas. Mungkin pada bagian ini kaum Romawi lupa mengubah isi catatan sejarah pada Injil. Namun kaum Romawi biasa merayakan tanggal 25 desember sebagai hari raya mereka merayakan kelahiran anak dewi Ishtar. Kaum Romawi menganggap Maryam adalah Dewi Ishtar, Bahkan jika diperhatikan lukisan yang dibuat kaum Romawi tentang Maryam adalah lukisan dewi Ishtar. Perhatikan lukisan Maryam dibawah ini, dan bandingkanlah dengan Patung Dewi Ishtar di atas. Pasti ditemukan kesamaan contour wajah berikut simbol2 dewi Ishtar.
Foto yang mirip patung liberty, symbol Ishtar dan Putra dewa matahari dengan matahari di atasnya. Image by: google |
Karena perayaan ini telah ada jauh sebelum kelahiran Isa Al Masih, namun kaum pagan mengganggap maryam adalah titisan dari Ishtar, dan Isa Al Masih mereka ibaratkan adalah anak dari dewa matahari, maka mulailah pencampuradukan agama pagan dan agama samawi menjadi satu dan hasilnya adalah suatu agama yang kita kenal saat ini.
Telah terjadi pembohongan sejarah, namun beberapa orang kristen yang menamakan mereka Jemaat Christian Churces Of God mencoba meluruskan sejarah yang selama ini telah dirusak disembunyikan oleh kaum Romawi pagan, dalam page situs mereka , menjabarkan sejarah sebenarnya tentang asal muasal perayaan pagan yang dirayakan banyak orang di dunia yang bersumber dari dewi Ishtar yang dijadikan Ikon negara AS di patung Liberty.
Bangsa
AS menggunakan patung dewi Ishtar sebagai Ikon negara mereka, karena
sesungguhnya mereka sangat memuja dewi Ishtar, sehingga patung dewi
Ishtar terpancang megah di AS, yang berati menyimbolkan kebebasan dan
symbol kebebasan dan pengingkaran mereka terhadap tuhan itulah yang
mereka lambangkan dengan patung liberty.
Penulis hanya menyampaikan Fakta sejarah yang terdapat pada sumber :
Artikel ini adalah murni Artikel sejarah, artikel ini bukanlah artikel SARA, dan penulis tidak pernah mendiskreditkan apalagi mennghina atau menistakan agama tertentu, penulis hanya menyampaikan informasi semata. Benar atau salahnya kembali kepada pembaca sendiri, dan apabila dikemudian hari ada yang merasa dirugikan dengan posting ini, penulis bersedia merubah sebagian atau keseluruhan isi posting apabila terdapat pelanggaran. Saya sebagai penulis menjunjung tinggi kebebasan berpendapat, dan mengemukakan isi pemikiran. Namun, disini penulis juga menghargai kebebasan beragama, yang selama ini dijunjung negara ini. Artikel ini bukanlah Artikel yang mengandung unsur SARA, namun artikel ini murni hanya membahas tentang sejarah dan dari narasumber yang terpercaya. Untuk lebih jelasnya silakan cek nara sumber di situs jemaat allah al masehi,
Comments
Post a Comment