Mengapa Jendela Pesawat Tidak dapat Dibuka?
Mengapa Jendela Pesawat Tidak Bisa Dibuka?

Ilustrasi:google search
Alasan
utamanya, karena gravitasi kerap membuat molekul udara terkonsentrasi
di permukaan tanah. Maka, atmosfer terasa semakin menipis saat Anda
melaju ke atas.
Udara
menjadi semakin tipis di ketinggian 3.000 meter. Untuk itulah, di atas
ketinggian tersebut, kabin pesawat harus diberi tekanan untuk mencegah
penumpang di dalamnya mengalami kekurangan oksigen.
Karena tekanan dan temperatur berjalan selaras, tekanan udara dibutuhkan untuk membuat udara hangat di kabin.
Pada
ketinggian 11 ribu meter, ketinggian standar pesawat komersial, tekanan
udara jeblok hingga hanya seperempat nilainya di level permukaan air
laut.
Suhu
di luar pesawat turun menjadi minus 51 derajat Celcius. Kondisi
demikian tidak akan sanggup dihadapi manusia, dan akan menyebabkan
kematian cepat.
Tekanan
di pesawat biasanya diperoleh dari udara yang dimampatkan, dihisap, dan
dipanaskan oleh mesin turbin. Tekanan ini juga hanya bisa terjadi di
daerah yang kedap udara. Jika Anda membuka jendela di pesawat, maka
kekedapan itu akan hilang. Udara yang sudah dimampatkan akan keluar
melalui jendela. Sehingga, membuat kondisi atmosfer di dalam dan luar
pesawat sama imbang. Akibatnya, kematian.
Comments
Post a Comment